CiptanewsBanten – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono MR, M.Si, hadir mewakili Bupati Banyumas, Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, MM, dalam kegiatan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di PKBM Argowilis, Sabtu (19/7).
Acara pembukaan yang berlangsung di halaman PKBM Argowilis, Desa Sokawera, ini juga dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain Forkompimcam Kecamatan Cilongok, Korwilcam Dindik Kecamatan Cilongok, Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Banyumas, perwakilan dari Perum Perhutani KPH Banyumas Timur dan Barat, Kepala Desa Sokawera, serta Kepala Desa Gunung Lurah.
Kegiatan MPLS ini diawali dengan proses daftar ulang para calon warga belajar yang membawa hasil bumi sebagai bentuk partisipasi dan simbol kearifan lokal.
Aneka hasil pertanian seperti singkong, pisang, kelapa, dan lainnya dibawa langsung oleh peserta sebagai bagian dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas PKBM Argowilis.
Dalam sambutannya, Kadindik menyampaikan bahwa kegiatan MPLS bukan sekedar ajang perkenalan, melainkan momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai pembelajaran, semangat gotong royong, dan budaya kolaboratif yang telah menjadi karakter kuat PKBM Argowilis.
“Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Semangat para warga belajar di PKBM ini adalah contoh nyata keteladanan bagi keluarga, lingkungan, bahkan generasi muda,” ujar Kadindik disambut antusias hadirin.
Ia juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga pendidik dan pengurus PKBM Argowilis atas dedikasi dan komitmen dalam menghadirkan ruang belajar yang memberdayakan masyarakat.
Kepala PKBM Argowilis, Isrodin, S.Pd.I, dalam berbagai acaranya menyampaikan bahwa PKBM Argowilis terus mencetak komitmen lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi di tengah masyarakat.
“PKBM Argowilis saat ini telah melahirkan banyak lulusan yang sukses, yang telah mengabdi di berbagai bidang profesi,” ungkap Isrodin.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Yayasan Argowilis, Abidin.
“PKBM Argowilis sendiri merupakan salah satu PKBM tertua di Kabupaten Banyumas, yang telah ada sejak tahun 1999. Berawal dari inisiasi Kelompok Tani Hutan (KTH) untuk memberikan ruang belajar anak-anak petani hutan,” jelasnya.
.
Kegiatan MPLS Ramah ini menjadi langkah awal bagi para warga belajar untuk mengenal lingkungan belajar yang inklusif, adaptif, dan penuh semangat kebersamaan. Keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan ini menunjukkan kuatnya sinergi antara lembaga pendidikan nonformal, masyarakat, dan pemerintah dalam mendorong kemajuan pendidikan di wilayah pedesaan. (*/Redaksi)
