
CiptanewsBanten – 400 orang masyarakat petani dari Riau dan Jambi melakukan Longmarch menunju istana kepresidenan yang terletak di jalan Veteran Jakarta Pusat.
Kegiatan Longmarch ini dilakukan oleh sejumlah masyarakat petani dari Riau dan Jambi yang rata-rata berumur 50 tahun-an guna menuntut hak mereka terkait perampasan tanah oleh salah satu perusahaan sawit.
Keberangkatan pertama Longmarch ini dilakukan masyarakat petani Riau dan Jambi pada tanggal 1 Desember 2024, dan pada tanggal 6 Desember 2024 kamari masyarakat petani Riau dan Jambi sudah berada di Cikande, Kabupaten Serang Banten.
Pada saat konferensi pers yang dilakukan di sekretariat LMND Kota Serang, guna melaporkan update hari ke 7 jalan kaki masyarakat petani Riau dan Jambi ke istana kepresidenan, melaporkan jika agenda Longmarch ini dilakukan semata-mata untuk mengadukan konflik yang dialami oleh 400 masyarakat petani Riau dan Jambi.
“Kami sengaja memobilisasi masyarakat meninggalkan kampung halaman mereka untuk menuju Jakarta, karena kami sadar konflik yang dialami oleh masyarakat tidak akan pernah bisa diselesaikan ditingkat bawah, karena ketika kami mengadu ke Bupati, dan pemerintah terkait yang ada di daerah tidak ada respon yang positif yang mampu menyelaraskan konflik yang dialami oleh sekitar 400 masyarakat petani Riau dan Jambi ini,” ungkap salah satu anggota LMND Kota Serang kepada media, Jumat 6 Desember 2024.
Ia juga menegaskan jika masyarakat hanya menginginkan hak 400 masyarakat petani Riau dan Jambi yang telah dirampas oleh perusahaan sawit dapat dikembalikan.
“Kami juga ingin menegaskan bahwasanya kami bukanlah masyarakat yang anti akan investasi, anti akan pembangunan, namun investasi yang masuk ke negara harus mampu mempertimbangkan hajat hidup masyarakat lokal. Makanya kami menyampaikan bahwa kami tidak menagih jabut izin usaha PT A atau PT B, kai hanya ingin pemerintah dapat melakukan pelepasan terhadap tanah-tanah masyarakat yang tumpang tindih dengan area konsensi, karena kami menganggap hanya dengan cara itu konflik yang terjadi dapat diatasi, dan kami rasa ini hanya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat (presiden) maka dari itu kami melakukan Longmarch dari Riau maupun Jambi menuju istana kepresidenan di Jakarta,” jelasnya.
Disisi lain Perkumpulan Keluarga Kostrat (orang Sumatra bagian selatan terintegrasi) melakukan support kemanusiaan berupa bantuan bahan makanan, minuman serta obat-obatan bagi peserta Longmarch petani Riau dan Jambi.

penyerahan sumbangan ini dilakukan oleh ketua harian kostrat Zaelani, didampingi oleh kadep sosial yeni dan Kadep PPA Yuli Sasmita serta ketua DPAC Curug, Jati Uwung dan jajaran serta srikandi kostrat. (*/Red)